Sabtu, 23 April 2011

Strategi Dan Visi & Misi Pt Astra Honda montor


Dalam dunia usaha, persaingan adalah hal yang umum terjadi. Begitupun dalan industri sepeda motor di Indonesia. Persaingan di antara merek-merek sepeda motor Jepang, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan Vespa mewarnai persaingan dalam industri sepeda motor di Indonesia. Ditambah lagi dengan kehadiran motor-motor Cina pada tahun 1998 yang ikut mewarnai persaingan tersebut. Dengan semakin ketatnya persaingan dalam industri sepeda motor di Indonesia, maka Honda sebagai pemimpin pasar, harus memiliki keunggulan bersaing terbesar dibanding dengan para pesaingnya. Dengan keunggulan-keunggulan bersaing yang dimilikinya akan berdampak pada perolehan pangsa pasar. Honda selalu menempati perolehan pangsa pasar terbesar dari tahun 1997 ¿ 2001. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bersaing yang dipakai oleh PT. Astra Honda Motor dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis ditambah lagi dengan kehadiran motor-motor Cina. Penelitian ini dilakukan dengan cara riset kepustakaan dan riset lapangan ke PT. Astra Honda Motor. Data primer didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait sedangkan data sekunder yang merupakan data tertulis seperti data statistik, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk analisis-analisis dan strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. Astra Honda Motor. Dari hasil peneilitian diperoleh bahwa PT. Astra Honda Motor memang pantas untuk menjadi pemimpin pasar industri sepeda motor di Indonesia, karena selalu berhasil merebut pangsa pasar terbesar dan memiliki keunggulan bersaing terbesar dibanding dengan para pesaingnya.

Contoh Visi Dan Misi Pt Astra Honda montor

  • Visi
  1. To Be Number One Market Driven Trend-setter motorcycle Company in Indonesia in term of customer satisfaction the empowered human capital guided by shared values.

  • Misi
  1. To provide mobility solution which exceed customer expectation with the best value motorcycle & Its related products, true empowered human capital for the benefit of all stakeholders.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar